FE UNY Siapkan Pendidikan Berkualitas Tinggi

SMK Karya Bakti Brebes berkunjung ke FE UNY Kamis (4/1) dalam kunjungan industri. Kurang lebih sekitar 300 siswa dari kelas Xl dan beberapa guru pendamping yang ikut dalam kegiatan kunjungan industri ke FE UNY tersebut. Rombongan disambut oleh Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D, Wakil Dekan III Isroah, M.Si, dan beberapa dosen dari berbagai jurusan yang ada di FE UNY, seperti Dhyah Setyorini, M. Si. Sekretaris Jurusan Akuntansi, Arum Darmawati, MM., Sekretaris Jurusan Manajemen, dan Wahyu Rusdiyanto, M.M., dosen dari Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Dalam sambutannya, Sukirno mengatakan permohonan maafnya karena banyak dosen yang tidak bisa datang. “Pada tanggal 2 sudah dilaksanakan ujian semester, sehingga semua dosen tersebar mengawasi mata kuliah masing-masing. Saya melihat anak-anak senang bisa berkunjung ke FE diharapkan siswa-siswi semuanya bisa kuliah juga di FE,” ujarnya.

SMK Karya Bakti Brebes merupakan sekolah yang relatif besar di Kabupaten Brebes, dengan jumlah siswa 1370. SMK Karya Bakti Brebes mempunyai enam bidang kejuruan yang menjadi andalan di sekolah tersebut. Akuntansi, Tata Niaga, Administrasi Perkantoran, Teknik Komunikasi Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multi Media merupakan kejuruan yang ada di sekolah tersebut.

Setelah beberapa dosen memaparkan mengenai berbagai jurusan yang terdapat di FE UNY, siswa-siswi dan guru diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai FE ataupun yang lainnya. Dalam sesi tanya jawab tersebut terdapat satu orang siswa bernama Widia dari kelas Xl bertanya mengenai Bidikmisi dan seorang guru wali kelas Tata Niaga 3 yang bertanya mengenai output mahasiswa FE UNY menghadapi persaingan dunia kerja.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sukirno menyatakan, Bidikmisi merupakan kerja sama antara sekolah, perguruan tinggi negeri, dan Dikti yang mempunyai program untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan memberikan beasiswa pada anak-anak yang kurang mampu untuk melanjutkan studi D3, Sl, S2, S3 baik itu di dalam negeri atau di luar negeri. “Untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi, biasanya sekolah-sekolah sudah menginformasikan sejak awal kepada siswa-siswanya. Pendaftaran biasanya dibantu oleh pihak sekolah. Untuk pertanyaan kedua, semua jurusan dibekali dengan pelatihan-pelatihan sehingga nantinya anak-anak nantinya siap untuk berkompetisi di dunia kerja.”

Sukirno melanjutkan, FE UNY menyiapkan kurikulum yang bagus, laboratorium yang mendukung, serta kelas unggulan yang bertaraf Internasional yang dalam proses perkuliahannya menggunakan dua bahasa. “Selain itu, UNY juga bekerjasama dengan berbagai universitas yang ada di luar negeri maupun dalam negeri, sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan. Dengan adanya pelatihan-pelatihan, sarana prasarana yang mendukung dan kerjasama dengan berbagai instansi diharapkan output dari UNY siap untuk berkompetisi, terangnya.

Diharapkan, melalui kegiatan kunjungan industri tersebut, siswa-siswi menjadi termotivasi untuk melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi dan mendapat gambaran mengenai lanjutan bidang keahlian yang mereka pilih atau minati. Selain itu diharapkan siswa-siswi memiliki gambaran mengenai output dari FE UNY, yang nantinya dapat berpeluang kerja sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuninya. (mag/fadhli)