SDGS #4 PENDIDIKAN

SMK N 1 Cilacap Asah Keterampilan Kearsipan Digital di FEB UNY

Sebanyak 104 siswa kelas XI dari Jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK N 1 Cilacap bersama dengan kepala kompetensi keahlian dan guru, mengunjungi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta pada Jum’at (17/5) lalu. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka Pelatihan Administrasi Perkantoran untuk siswi SMK N 1 Cilacap dalam pengelolaan Arsip secara digital.

Acara kunjungan dimulai dengan pembukaan dan sambutan di Auditorium FEB UNY. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FEB UNY Dr Sutirman, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyoroti hubungan yang erat antara SMK N 1 Cilacap dengan FEB UNY, serta menyatakan harapannya agar kerja sama ini bisa berlangsung lama dan baik. Sambutan dilanjutkan oleh Gilang Sunu Aditya, S.Pd., selaku Kepala Kompetensi Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis. Selain itu, para siswa juga diberikan arahan mengenai rangkaian kegiatan kunjungan hari ini oleh Riana Isti Muslikhah, M.Pd., selaku Kepala Laboratorium Kearsipan Digital, untuk memastikan para siswa mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan dan manfaat kunjungan ini.

Setelah acara pembukaan di Auditorium, para siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok secara bergantian menjalani sesi praktik kearsipan digital di Laboratorium Kearsipan Digital FEB UNY. Selain itu, mereka juga diajak untuk mengunjungi berbagai laboratorium yang dimiliki Program Studi Pendidikan Administrasi, termasuk Lab Simulasi Perkantoran, Lab Teknik Presentasi, dan Lab Mengetik..

Diharapkan kunjungan ini akan memberikan wawasan yang berharga kepada para siswi SMK N 1 Cilacap tentang kearsipan digital, sekaligus mempererat kerja sama yang potensial antara FEB UNY dan SMK N 1 Cilacap. (ann)

SMK N 1 Cijulang Berpraktik Simulasi Perkantoran di FEB UNY

Dalam rangka membantu dan memfasilitasi siswa dalam bidang Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, SMK N 1 Cijulang mengadakan kunjungan industri dan pelatihan Simulasi Perkantoran di Laboratorium Simulasi Perkantoran di Fakultas Ekonomi dan Binsis (FEB) UNY, lalu Rabu (15/5) lalu di Auditorium FEB UNY. Sambutan pembukaan acara disampaikan oleh Koordinator Laboratorium Simulasi Perkantoran Yuliansah, M.Pd, dan perwakilan dari SMKN 1 Cijulang Danang Ariwibowo, S.Pd. kemudian dilanjutkan dengan pelatihan Simulasi Perkantoran di Laboratorium Simulasi Perkantoran FEB UNY dan juga tur laboratorium yang dimiliki oleh program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, yaitu laboratorium Teknologi Perkantoran, laboratorium Kearsipan Digital, laboratorium Mengetik Manual, dan laboratorium Simulasi Perkantoran. 

Penyampaian materi dan pelatihan Simulasi Perkantoran disampaikan oleh dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran FEB UNY yaitu Yuliansah, M.Pd dan dibantu oleh asisten laboratorium Pendidikan Administrasi Perkantoran. Selain mendapatkan materi yang disampaikan, siswa SMK N 1 Cijulang juga mempraktikkan secara langsung dan bermain peran seperti melakukan simulasi perkantoran di dunia kerja. 

Setelah melakukan pelatihan Simulasi Perkantoran, siswa merasa puas dengan materi yang disampaikan. “Pelatihan simulasi perkantoran yang dilaksanakan berkesan sekali dan kami jadi mengetahui beberapa alat kantor yang tidak ada di sekolah namun ada di laboratorium FEB UNY ini,” terang salah satu siswa.

Kunjungan industri dan Praktik Pelatihan Simulasi Perkantoran yang dilakukan oleh SMK N 1 Cijulang di bidang keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di masa yang akan datang. (ann)

Teliti Mahasiswa Kelas Karyawan, Kustitik Raih Doktor Pendidikan Ekonomi

Dosen Pendidikan Administrasi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kustitik, berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang Pendidikan Ekonomi setelah sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul "Model Keputusan Investasi Pendidikan pada Mahasiswa Kelas Karyawan". Sidang disertasi ini berlangsung di Program Doktoral FEB Universitas Negeri Malang (UM) pada Kamis (16/5) lalu.

Disertasi Kustitik disusun di bawah bimbingan tiga promotor, yaitu Prof. Dr. Heri Pratikto, M.Si., Prof. Dr. Hari Wahyono, M.Pd., dan Dr. Dwi Wulandari, M.M., CFP. Dalam sidang terbuka tersebut, Kustitik mempertahankan hasil penelitiannya di hadapan dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Cipto Wardoyo, M.Pd., Prof. Dr. Nasikh, M.P., M.Pd., Dr. Endang Sri Andayani, serta Prof. Dr. Siswanto, M.Pd. dari FEB UNY yang bertindak sebagai penguji eksternal.

Penelitian dalam disertasi ini mengangkat isu mahalnya biaya pendidikan di Indonesia yang membuat akses ke pendidikan tinggi sulit bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah. Kustitik menyampaikan bahwa program kelas karyawan menjadi salah satu solusi untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan formal. Namun, status sebagai karyawan sering menjadi kendala utama dalam menyelesaikan studi, sehingga banyak mahasiswa gagal dalam investasi pendidikan.

Melalui metode survei eksplanatif, penelitian Kustitik melibatkan 316 responden dari Universitas Pamulang dan Universitas Sutomo. Hasil analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program Smart PLS versi 3 menunjukkan bahwa sosialisasi keuangan keluarga dan penggunaan jejaring sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi pendidikan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa literasi keuangan dan internal locus of control merupakan faktor mediasi yang signifikan dalam mempengaruhi keputusan investasi pendidikan.

Dengan pencapaian ini, Kustitik diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang Pendidikan Ekonomi, khususnya terkait dengan kebijakan pendidikan yang inklusif dan terjangkau bagi masyarakat luas. Temuan-temuannya dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam mengembangkan program-program yang mendukung pendidikan berkelanjutan bagi pekerja ataupun masyarakat menengah ke bawah di Indonesia. (fdhl)

Kembangkan Kurikulum dan Prodi Baru, FEB UNY Studi Tiru ke Telkom University dan UPI Bandung

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan kunjungan benchmarking ke Telkom University dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada Kamis (16/5) lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan kurikulum serta persiapan pembukaan prodi baru di FEB UNY. Pada kunjungan pertama ke Telkom University, delegasi FEB UNY yang terdiri dari 14 orang, termasuk Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Dekan Bidang Perencanaan Keuangan Umum dan Sumber Daya, tim task force, kepala layanan akademik, dan staf humas, disambut di Ruang Rapat Manterawu Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University oleh Wakil Dekan I Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University, Dr. Freddy Yusanto, dan Kaprodi Administrasi Bisnis, Dr. Ahmad Yunani dan beberapa dosen.

Freddy dalam sambutannya menyampaikan, “Telkom University telah menerapkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), di mana pengujian dilakukan berdasarkan pada hasil belajar yang diinginkan (CLO). Sistem manajemen akademik yang digunakan oleh Telkom University, yakni Igrasias, telah diadaptasi sesuai dengan prinsip OBE, di mana evaluasi dilakukan secara otomatis dan keseluruhan proses asesmen diintegrasikan dalam sistem. Salah satu hal menarik dari OBE adalah absensi ujian tengah semester dan ujian akhir semester, yang digantikan dengan sistem penilaian yang kontinyu," urainya.

Pada kesempatan tersebut, Freddy juga mengumumkan rencana pemindahan Prodi Administrasi Bisnis yang saat ini berada di Fakultas Komunikasi dan Bisnis tahun depan akan pindah ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Telkom University. 

Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan keinginan untuk belajar bersama dari Telkom University terkait dengan informasi visi, misi, tujuan program studi, capaian pembelajaran dan profil lulusan program studi, struktur mata kuliah, struktur pengelola, fasilitas pembelajaran, strategi pengembangan, serapan lulusan di dunia kerja, dan sistem penjaminan mutu program studi, serta menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterima.

Setelah kunjungan ke Telkom University, rombongan FEB UNY melanjutkan perjalanan ke Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI) Bandung. Disambut oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Keuangan Dr. Toni Heryana, Kaprodi S1 Pendidikan Bisnis, serta dosen dan staf prodi terkait di FPEB UPI, pertemuan ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan antara kedua institusi.

Di UPI Bandung, diskusi berfokus pada pengembangan prodi baru dan peningkatan kualitas pendidikan. Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FEB UNY menyampaikan harapan untuk mengintegrasikan Pendidikan Bisnis ke dalam program studi Manajemen, sementara FPEB UPI memberikan informasi mengenai rencana pembukaan prodi baru di tingkat magister dan doktoral serta pencapaian akreditasi prodi yang telah dicapai.

Diskusi dan pemaparan visi dan misi dari masing-masing pihak menjadi momentum penting dalam memperkuat kerjasama lintas perguruan tinggi. Pertukaran ide dan pengalaman ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kurikulum dan manajemen prodi di FEB UNY serta memperkaya ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia. (isti/lina)

Business Administration Mentoring and Creative Marketing for Women Farmers Group

The Faculty of Economics and Business, Yogyakarta State University (FEB) carried out community service activities aimed at encouraging economic empowerment at the local level some time ago. The lecturer team from FEB UNY and the Faculty of Vocational Studies (FV) UNY consists of Dr. Sutirman, S.Pd., M.Pd., Dr. Kiromim Baroroh, S.Pd., M.Pd., Dr. Ahmad Hafidh Saiful Fikri Hall, SE., M.Sc. and Rr. Chusnu Syarifa Diah Kusuma, S.A.B., M.Si.. This activity, which targets women farmer groups (KWT), involves educational staff, namely Dating Sudrajat, S.A.P., and five students at UNY.

The business administration assistance process involves intensive training regarding bookkeeping, preparing financial reports, and inventory management. KWT members learn to optimize their administrative processes so they can manage their business more efficiently. Meanwhile, in creative marketing assistance, the FEB UNY lecturer team guided KWT Dadi Makmur in designing unique and interesting marketing strategies. The use of social media, developing creative promotional materials, and implementing innovative marketing concepts are the main focus in building a positive image for KWT's local products.

Dr. Sutirman, M.Pd as Deputy Dean for Academic, Student Affairs and Alumni FEB UNY who is also the PkM implementing team in his speech emphasized, "This service activity is a form of the university's commitment to supporting local economic development. This program is not just training, but is also a long-term investment in building the capacity and potential of village communities."

In line with this, Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd as Chair of the FEB UNY Lecturer Team stated, "This assistance is a stimulus so that the cadres or administrators of KWT Dadi Makmur have good capacity in administrative and technical organizational management so that the existing potential can be developed and the products produced could be more optimal."

KWT member Dadi Makmur also expressed his gratitude to the FEB UNY lecturer team for the guidance they provided. Mrs. Hj. Rumiyati, the Chair of KWT Dadi Makmur said, "This assistance not only helps us increase sales but also gives us the confidence to continue to develop."

With the success of this program, it is hoped that similar empowerment can continue to be implemented to support economic growth and community welfare in Indonesia. (lasmi)

BUMDes May Accelerate Village's Economic Growth

The village is one of the smallest government units that has direct contact with the community. Therefore, the role of villages in helping to realize community prosperity and welfare is very significant. Through the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions, and Transmigration (Kemendes), village governments can play a role in improving the welfare of their citizens. Currently, Village-Owned Enterprises (BUMDes) have been established in many regions in Indonesia, but they are still not optimal. Harlina Sulistyorini, Director General of Economic Development and Investment in Villages, Disadvantaged Regions, and Transmigration delivered her speech in a practitioner lecture at the Faculty of Economics and Business UNY, on Wednesday (1/11).

The Dean of FEB Prof. Dr. Siswanto in his welcome speech said that FEB UNY has its focus on developing UKM (Small and Medium Enterprises). "The core of FEB UNY is the development of MSMEs and of course, most of them are in villages. There are not as many national and international companies as there are MSMEs. "The topic of SME development is also one of the focuses at the AFEBI meeting at FEB UNY this year," he explained.

The Vice Chancellor for Academic and Student Affairs of UNY, Prof. Dr. Siswantoyo, M. Kes., AIFO. officially opened the event. “UNY and the Ministry of Village are like brothers because the minister is also a UNY graduate. Many village people have gone to the city, but in the city, there are already many great people. Why don't we build villages? UNY has the “Kampung Emas” (Golden Village) or “UNY Bangun Desa" (UNY Build Villages) program which this year is taking place in Seyegan. "We help develop village income generation," he explained.Sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Harlina invited students to identify potentials in their villages that could be developed and become a source of welfare for their residents. Dwi, one of the students from Wonogiri said that the business in his village that has been handed down for generations is traditional herbal medicine, but now its glory is disappearing even before they were born. Innovation is certainly needed to revive and rebuild the reputation of traditional herbal medicine. Speech by the Vice Chancellor for Academic and Student Affairs

“There must be product empowerment through BUMDes. If necessary, villages should not only create their BUMDes but also establish BUMDes between villages," explained Harlina.

Harlina emphasized that BUMDes can engage in various types of businesses, including natural resource management, cultural management and preservation, processing and increasing added value based on local resources, microfinance services, internet management, acting as an intermediary for goods, services, and agencies, and more. However, it is important for BUMDes not to compete with community businesses, especially those at the individual and household scale, in order to avoid harming them. "BUMDes must be able to trigger the growth of community economic businesses," continued Harlina. (fdhl)

Dr. Selva Shares Her Experience at FEB UNY

Education is life-long, this expression is always relevant, and this is what Dr. Seloamoney Palaniandy, an educator who visited FEB UNY this month. The educator who is active at the University of Goroka, Papua New Guinea, gave a short lecture to undergraduate, postgraduate, and doctoral students at FEB UNY. More than 300 students attended the event held in the Auditorium of FEB UNY. The event was moderated by lecturer Nindya Nuriswati Laili, M.Sc. in the session with undergraduate students and by Arum Darmawati, M.M. in the session with master and doctoral students.

In his lecture, Selva invited undergraduate students to improve themselves. The current challenge is Artificial Intelligence (AI) which threatens some professions. “Based on data from the Indonesian Ministry of Manpower, 673,485 out of 8.42 million unemployed people come from college graduates. The issue that now arises is the inability of graduates to get opportunities that match their field of knowledge,” he explained. 

Selva throws around the term, ‘Graduate Marketability’ which he refers to as compatibility to enter the job market. “It can also mean how we make our skills more attractive before recruiters. Meanwhile, ‘Graduate Employability’ is the ability of graduates to get a job after graduation. In other words, the ability of graduates to use their skills and knowledge to get a job,” Selva added.

As for the master and doctoral students, Selva encouraged them to write more and produce quality research. "Good research is an accepted standard that is bound or built upon quality norms widely accepted by members of the academic community," he explained.

According to Selva, several things make a thesis or dissertation flawed. "To mention a few, unclear direction/topic/theme, weak background problems, irrelevant or out-of-date literature, unsuitable methodology and measurement tools, biased statements or mixed personal opinions, citing unknown journals or authors, and chapter arrangements that are not balanced/organized/well intertwined," he continued. (tian/fdhl)

Tingkatkan Mutu Akademik, Pendidikan Administrasi Inisiasikan Kerja Sama Dengan UGM Malaysia

Dalam mewujudkan visi untuk menjadi program studi unggul dan menghasilkan lulusan yang mempunyai daya saing tinggi baik nasional maupun internasional, Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran (P. ADP) UNY senantiasa berperan aktif dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan akademik. Salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatan mutu pendidikan di lingkungan ini adalah dengan mengundang profesor dari beberapa universitas luar negeri untuk berbagai kegiatan akademis yang melibatkan mahasiswa dan dosen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk visiting professor. Akademisi yang diundang adalah Prof. Dato’ Dr. Mohamad Nasir Saludin (Universiti Geomatika Malaysia). Dalam kegiatan visiting professor kali ini, Prof. Nasir memberikan perkuliahan selama 3 hari mulai tanggal 13 s.d. 15 Mei 2024.

Prof. Nasir berkolaborasi dengan Yuliansah, M.Pd. dosen prodi P.ADP yang mengampu mata kuliah Penilaian Pembelajaran. Pada hari pertama, Prof. Nasir memberikan kuliah terkait dengan materi “Identifying Competency Standards that Match the Learning Instrument”, sedangkan hari kedua beliau menjelaskan materi tentang “Development of Test & Non-Test Instrument”, dan untuk hari terakhir Prof. Nasir memberikan kuliah tentang materi “Validity & Reliability in Measuring Learning and Techniques for Determining the Validity of Test Equipment”.

Selain sebagai Guru Besar di Universiti Geomatika Malaysia, Prof. Nasir juga menjabat sebagai Director of Postgraduate Studies. Pada kesempatan ini, Prodi P.ADP FEB UNY juga telah menginisiasi kerjasama dengan Universiti Geomatika Malaysia dalam bentuk joint research, joint publication, dan kerjasama dalam bentuk pertukaran mahasiswa.

Manfaat yang hendak dicapai dalam kegiatan ini, selain dari meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa, adalah untuk meningkatkan kemampuan penulisan ilmiah dosen. Dengan adanya kerjasama ini juga dapat membangun hubungan kerjasama akademik internasional serta meningkatkan reputasi Universitas Negeri Yogyakarta. (umr-fdhl)

SMKN 2 Cirebon Ikuti Pelatihan Spreadsheet Akuntansi di FEB UNY

Dalam rangka membantu dan memfasilitasi siswa dalam bidang akuntansi, SMKN 2 Cirebon mengadakan kunjungan industri dan pelatihan Spreadsheet Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY, Selasa (7/5) lalu di Auditorium FEB UNY. Sambutan pembukaan acara disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (WD RKSIU) FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D, serta Koordinator Program Studi (Koorprodi) S1 Pendidikan Akuntansi, Endra Murti Sagoro, S.Pd., S.E., M.Sc., dan perwakilan dari SMKN 2 Cirebon. Kemudian, dilanjutkan dengan pelatihan Spreadsheet Akuntansi di Laboratorium Komputer FEB UNY. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan program dari Laboratorium Komputer Akuntansi.

Penyampaian materi Spreadsheet Akuntansi disampaikan oleh dosen Pendidikan Akuntansi FEB UNY, yaitu Arief Nurrahman, M.Pd. dan Rizqi Ilyasa Aghni, M.Pd. Selain mendapat materi, siswa-siswi juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung di komputer yang tersedia dan melakukan tanya-jawab dengan para narasumber/instruktur.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan setelah berlangsungnya pelatihan, siswa memberi feedback dengan hasil memuaskan. "Ruangannya nyaman, pelatihannya luar biasa, pematerinya menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, dan materinya menarik." kata salah satu siswa.

Siswa SMK dinilai memerlukan keterampilan yang kuat untuk menghadapi persaingan kerja. Salah satunya yaitu dengan memiliki keterampilan dalam praktik akuntansi menggunakan program Spreadsheet. Kunjungan industri dan pelatihan Spreadsheet Akuntansi ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa untuk meningkatan keterampilan yang bermanfaat di masa yang akan datang. (meitadc-fdhl)

BEM KM FEB UNY Sambangi BEM FEB Universitas Diponegoro

Sabtu (27/4) lalu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melakukan studi banding dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas  Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP). BEM KM FEB UNY didampingi oleh R. Andro Zylio Nugraha, S.Ak., M.Acc. selaku dosen yang mendampingi kegiatan tersebut.

Kedatangan BEM KM FEB UNY disambut baik oleh Ketua BEM FEB UNDIP, Sena Habibi dan seluruh fungsionaris BEM FEB UNDIP di Hall Gedung C FEB UNDIP. Dalam sambutannya, Sena menjelaskan bahwa kunjungan dari BEM KM FEB UNY yang mereka sebut dengan istilah ‘Anjangsi’ merupakan penerimaan kunjungan dari universitas lain untuk saling memberi insight mengenai program kerja dan agenda kerja. Ketua BEM KM FEB UNY, Aji Fajar Ramdani juga menjelaskan bahwa kegiatan studi banding ini bertujuan untuk memotivasi, mengembangkan kreativitas, dan inovasi juga memperluas jaringan kolaborasi profesional sehingga dapat menjalin hubungan baik antara organisasi mahasiswa eksternal.

Pada sesi presentasi, Aji menjelaskan susunan kabinet “Rajut Asa” yang terdiri dari tiga biro dan tujuh departemen serta program kerja dan agenda kerja apa saja yang akan dilaksanakan selama satu periode. Setelah itu, dilakukan sesi tanya jawab kepada seluruh fungsionaris BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNDIP mengenai program kerja dan agenda kerja atau seputar FEB UNY dan FEB UNDIP. Setelah sesi tanya jawab, terdapat Forum Group Discussion yang menggabungkan setiap biro dan departemen dari BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNDIP sesuai bidangnya masing-masing untuk melakukan diskusi lebih lanjut dan sharing experience dalam menjalankan program kerja dan agenda kerja. Sebagai penutup kegiatan, fungsionaris BEM FEB UNDIP mengajak seluruh peserta studi banding BEM KM FEB UNY untuk campus tour di FEB UNDIP.

Dari studi banding yang dilaksanakan tersebut, ada banyak hal baru yang didapatkan terkait bagaimana mengembangkan kapabilitas seluruh fungsionaris karena terdapat perbedaan organogram, tupoksi, hingga lingkup program kerja. Dengan ini, BEM KM FEB UNY mencoba mengadopsi cara BEM FEB UNDIP dalam berorganisasi untuk hal yang positif. Terdapat juga beberapa perbedaan ranah kerja antara departemen dan biro yang di BEM KM FEB UNY dengan departemen dan biro yang ada di BEM FEB UNDIP, namun memiliki kesamaan tujuan secara umum. Biro Personalia BEM KM FEB UNY mendapat insight baru terutama terkait mekanisme pembuatan program kerja peningkatan kapasitas diri pengurus.

Pages