SDGS #4 PENDIDIKAN

BEM KM FEB UNY Sambangi BEM FEB Universitas Diponegoro

Sabtu (27/4) lalu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melakukan studi banding dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas  Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP). BEM KM FEB UNY didampingi oleh R. Andro Zylio Nugraha, S.Ak., M.Acc. selaku dosen yang mendampingi kegiatan tersebut.

Kedatangan BEM KM FEB UNY disambut baik oleh Ketua BEM FEB UNDIP, Sena Habibi dan seluruh fungsionaris BEM FEB UNDIP di Hall Gedung C FEB UNDIP. Dalam sambutannya, Sena menjelaskan bahwa kunjungan dari BEM KM FEB UNY yang mereka sebut dengan istilah ‘Anjangsi’ merupakan penerimaan kunjungan dari universitas lain untuk saling memberi insight mengenai program kerja dan agenda kerja. Ketua BEM KM FEB UNY, Aji Fajar Ramdani juga menjelaskan bahwa kegiatan studi banding ini bertujuan untuk memotivasi, mengembangkan kreativitas, dan inovasi juga memperluas jaringan kolaborasi profesional sehingga dapat menjalin hubungan baik antara organisasi mahasiswa eksternal.

Pada sesi presentasi, Aji menjelaskan susunan kabinet “Rajut Asa” yang terdiri dari tiga biro dan tujuh departemen serta program kerja dan agenda kerja apa saja yang akan dilaksanakan selama satu periode. Setelah itu, dilakukan sesi tanya jawab kepada seluruh fungsionaris BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNDIP mengenai program kerja dan agenda kerja atau seputar FEB UNY dan FEB UNDIP. Setelah sesi tanya jawab, terdapat Forum Group Discussion yang menggabungkan setiap biro dan departemen dari BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNDIP sesuai bidangnya masing-masing untuk melakukan diskusi lebih lanjut dan sharing experience dalam menjalankan program kerja dan agenda kerja. Sebagai penutup kegiatan, fungsionaris BEM FEB UNDIP mengajak seluruh peserta studi banding BEM KM FEB UNY untuk campus tour di FEB UNDIP.

Dari studi banding yang dilaksanakan tersebut, ada banyak hal baru yang didapatkan terkait bagaimana mengembangkan kapabilitas seluruh fungsionaris karena terdapat perbedaan organogram, tupoksi, hingga lingkup program kerja. Dengan ini, BEM KM FEB UNY mencoba mengadopsi cara BEM FEB UNDIP dalam berorganisasi untuk hal yang positif. Terdapat juga beberapa perbedaan ranah kerja antara departemen dan biro yang di BEM KM FEB UNY dengan departemen dan biro yang ada di BEM FEB UNDIP, namun memiliki kesamaan tujuan secara umum. Biro Personalia BEM KM FEB UNY mendapat insight baru terutama terkait mekanisme pembuatan program kerja peningkatan kapasitas diri pengurus.

Abdullah Taman Kembangkan Model Manajemen PTNBH

Dosen Departemen Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY, Abdullah Taman berhasil mempertahankan disertasinya dalam program doktoral program studi Manajemen Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY, Senin (6/5) lalu.

Dalam sidang ujian terbuka yang dipimpin Ketua Penguji Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, turut menjadi dewan penguji yaitu Dr. Bambang Saptono, M.Si. (Sekretaris Penguji), Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. (Promotor 1), Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd. (Promotor 2), Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd. (Penguji 2), dan Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. (Penguji 1 dari Universitas Negeri Semarang).

Abdullah Taman yang juga merupakan Ketua Senat FEB UNY ini mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pengembangan Model Manajemen Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MOMEN-PTNBH) di Universitas Negeri Yogyakarta".

PTN-BH merupakan lembaga pendidikan tinggi yang didirikan oleh pemerintah dengan status badan hukum publik yang otonom. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2022, UNY bersama sejumlah perguruan tinggi negeri lainnya berubah status dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) menjadi PTN-BH. Model Manajemen (MOMEN) PTN-BH yang dikembangkan Abdullah Taman di UNY diyakini dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi pengelolaan perguruan tinggi yang serupa.

Terdapat tiga karakteristik dari MOMEN-PTNBH. Pertama, MOMEN-PTNBH yang dikembangkan berdasarkan pada prinsip objektif, efektif, dan akuntabel sehingga dapat menggali data manajemen PTNBH secara komprehensif. Kedua, MOMEN-PTNBH melibatkan berbagai pemangku kepentingan yaitu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dll. Ketiga, MOMEN-PTNBH memiliki nilai-nilai inovatif yakni kepraktisan dalam penerapan manajemen pada perguruan tinggi.

Dalam penilaian terhadap disertasinya, MOMEN PTNBH mendapatkan skor kelayakan dan kepraktisan yang tinggi. Dari penilaian para ahli, MOMEN PTNBH meraih skor kelayakan 4.26 atau sangat layak, sementara dari penilaian pengguna, model tersebut mendapat skor kelayakan sebesar 4.28 atau sangat layak. Sementara itu, skor kepraktisan mendapatkan 3,98 dari para ahli, dan 4,20 dari para pengguna yang kesemuanya termasuk kategori praktis. Hal ini menunjukkan bahwa model manajemen yang dikembangkan Abdullah Taman memiliki potensi untuk diadopsi dan diterapkan secara luas dalam konteks PTNBH di berbagai institusi pendidikan tinggi. (fdhl)

BSI Institute Explore The Possibility of Research Cooperation with FEB UNY

As one of the state-owned banks, Bank Syariah Indonesia (BSI) continues to grow and develop, especially in Islamic banking. Therefore, BSI has its institution called ‘BSI Institute’ which functions as a think tank and handles various research, analysis, and banking product development. BSI Institute regularly issued a quarterly report called ‘BSI Institute Quarterly’,as stated by the Head of BSI Institute, Dr. Luqyan Tamanni when visiting FEB UNY with a number of representatives of BSI Institute and BSI Yogyakarta. The representatives of BSI were welcomed by representatives of the International Affairs and Partnership Unit (UUIK) FEB UNY, Mimin Nur Aistah, M.Sc., Ak. and Eka Ary Wibawa, M.Pd.Luqyan Tamanni dan Mimin Nur Aisyah

Luqyan continued, BSI Institute is interested in expanding cooperation with universities in Indonesia. “BSI Institute wants to contribute to the development of Islamic economic literacy as well as developing its Islamic banking products. This is done through a number of steps, sharing information/data, joint research, and literacy agenda which includes joint research publications or organizing joint seminars/conferences,” Luqyan explained.

Mimin stated that even though FEB UNY does not have an Islamic/sharia economics study program, FEB UNY already has an Islamic banking laboratory called Islamic Mini Bank (IMB). “IMB has been established since 2013 and is run by students and already has customers from students, lecturers, and education staff at UNY and already has a number of banking products,” she explained. 

Meanwhile, Eka welcomed the visit from BSI Institute. “There are several of our lecturers who have interests and fields of knowledge in Islamic Economics, halal industry, and others. Cooperation with institutions such as BSI Institute certainly provides new opportunities in the development of Islamic Economic research and literacy,” he said. (tian-ella-fdhl)

 

FEB UNY Dipilih Fasilitasi Peserta UTBK Berkebutuhan Khusus

Kamis (2/5) pagi di Gedung IDB Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY tidak terlihat keramaian seperti biasanya. Hanya terdapat 4 calon mahasiswa tunanetra yang mengikuti UTBK-SNBT di gedung yang disediakan UNY sebagai lokasi tes siswa berkebutuhan khusus. Keterbatasan tidak menghalangi niat Wahyu Ishlakhuddin Ar Mansyah untuk menatap masa depan cerah masuk PTN melalui jalur UTBK. Alumni MAN 2 Sleman itu memilih prodi S1 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY sebagai tujuan kuliahnya. Meskipun memiliki keterbatasan penglihatan, pria kelahiran Lamongan 10 Maret 2005 tersebut tetap tidak patah semangat menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Wahyu juga menempuh berbagai usaha untuk dapat lolos SNBT di antaranya mengikuti bimbingan belajar online. Peserta UTBK tunanetra yang lain, Oktaviola Maya Tantri Ramadani mengaku mempersiapkan diri ikut UTBK dengan belajar giat termasuk mengikuti bimbingan belajar online dan try out. Apalagi sekolahnya di SMA 1 Sewon merupakan sekolah inklusi, sudah tersedia fasilitas yang mendukung. Gadis kelahiran 7 Mei 2006 itu juga memilih prodi Pendidikan Luar Biasa FIPP UNY sebagai tujuan kuliahnya.

Ketua Admisi UNY Dr. Bambang Saptono menegaskan, UNY melayani peserta UTBK berkebutuhan khusus. “Tahun ini ada 4 peserta tunanetra dan 20 orang peserta tunadaksa,” paparnya. Layanan yang diberikan UNY adalah penempatan peserta tunadaksa di tempat strategis yang mudah diakses, penyediaan kursi roda dan pendamping khusus. Sedangkan bagi tunanetra dialokasikan waktu tes pada Kamis 2 Mei di ruang tersendiri dengan pendamping dari dosen prodi Pendidikan Luar Biasa yang berpengalaman.

Penanggungjawab Lokasi (PJL) Ruang Laboratorium IDB FEB UNY Dr. Maimun Sholeh mengatakan bahwa komputer yang digunakan mengerjakan soal UTBK calon mahasiswa berkebutuhan khusus ini mempunyai spesifikasi tersendiri termasuk adanya fasilitas software dan audio yang mendukung. “Bagi para tunanetra yang melakukan tes di UNY kami sediakan pendamping masing-masih satu orang per calon mahasiswa yang diambil dari prodi Pendidikan Luar Biasa FIPP UNY” katanya. Dosen dari prodi ini telah berpengalaman dalam melayani dan berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus. Dengan hal ini diharapkan dapat meminimalisasi kendala yang terjadi agar bisa mendapatkan hasil tes yang terbaik karena ini merupakan sinergi yang dikehendaki.

Komitmen UNY untuk menerima mahasiswa disabilitas adalah Peraturan Menristekdikti No 46 tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi yang merupakan jaminan bagi penderita disabilitas untuk dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa penderita disabilitas diprioritaskan mendapat Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Proses yang dilakukan menyediakan fasilitas yang diperlukan mahasiswa tersebut, bahkan pada saat masih menjadi calon mahasiswa, misalnya dengan menyediakan pendamping pada saat ujian masuk PTN lewat jalur SNBT atau Seleksi Mandiri, penyediaan sarana belajar bagi siswa disabilitas seperti pengadaan buku pelajaran Braille, kemudahan akses ke perpustakaan dan juga fasilitas yang memberikan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas diantaranya kemudahan berpindah dari gedung bertingkat dengan mengunakan lift atau akses masuk gedung kuliah dengan jalur khusus untuk kursi roda. (dedy/fdhl)

FEB UNY dan STIM YKPN Sepakati Kerja Sama

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) YKPN menyelenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai bidang pendidikan dan pengembangan.

Acara penandatanganan perjanjian ini diselenggarakan di Ruang Sidang Dekanat FEB UNY pada Jumat (19/4) lalu dengan dihadiri oleh berbagai pihak penting dari kedua institusi. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU), Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya (PKUSD), kepala departemen (kadep), koordinator program studi (korprodi) S1 dan S2, serta kepala divisi di lingkungan FEB UNY.Dekan FEB UNY (kiri) dan Ketua STIM YKPN

Sambutan dari Dekan FEB UNY, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd., menyoroti pentingnya kolaborasi antar-institusi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan organisasi. Beliau menyatakan, "Kami berbahagia hari ini bisa menjalin kerja sama dengan STIM YKPN. Ini adalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dan hasil diskusi di tingkat fakultas. Kami harus banyak belajar dengan kegigihan pengelolaan organisasi di STIM YKPN. Sekarang adalah eranya kolaborasi. Kita bisa bekerjasama dalam beberapa hal, seperti pertukaran dosen, penerbitan/penulisan buku. Setelah penandatanganan, jangan sungkan berkunjung."

Ketua STIM YKPN, Dr. Suparmono, mengamini pernyataan Dekan FEB UNY tentang pentingnya era kolaborasi dalam dunia pendidikan. Beliau menyambut baik kerja sama ini dengan mengatakan, "Sekecil apapun kelebihan yang dimiliki pasti akan memberikan kontribusi dalam kolaborasi tersebut. Beberapa dosen kami juga sedang studi lanjut di UNY."

Wakil Ketua Bidang Akademik STIM YKPN menambahkan, "Perlu ada kerjasama penyusunan kurikulum, dan dalam waktu dekat kerjasama pelaksanaan MBKM untuk semester gasal."

Acara ini diakhiri dengan sesi penandatanganan perjanjian resmi antara FEB UNY dan STIM YKPN, serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai simbol dari komitmen kedua belah pihak untuk bersinergi dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kedua institusi serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia di Indonesia. (fdhl)

ABBS Surakarta High School Learns Investment at FEB UNY

To introduce students to the world of lectures and the best campuses in Indonesia, SMA ABBS (Al Abidin Bilingual Boarding School) Surakarta invited its students to visit the Faculty of Economics and Business some time ago. At FEB UNY, the group had a lecture on stock training material delivered by the representative office of the Indonesia Stock Exchange (KE BEI) Yogyakarta and from FAC Sekuritas Indonesia Yogyakarta in collaboration with the Capital Market Study Group (KSPM) FEB UNY.Hery Gunawan Muhamad

In his presentation, Arief Ryan Maulana, who became the Capital Market Ambassador of KP BEI Yogyakarta, encouraged students to learn more about investment. “Savings may not retain their value and could decrease due to inflation. Investments have the potential as future inheritance, stock prices are continuously monitored and regulated by the government through the Financial Services Authority (OJK),” he explained.

Arief continued, to become a shareholder of a company is not difficult. "Simply by buying 1 lot or 100 shares, we are considered shareholders and can get dividends from the company," he added.

FAC Sekuritas Indonesia Yogyakarta branch manager, Hery Gunawan Muhamad, invited students not to hesitate to start investing in stocks since school. "According to data in 2020, the majority of the population is Generation Z at 27.94%. There is no need to wait to graduate from school to start learning investment. Furthermore, there is a sense of pride if we can become the owner of a company's shares, not just an employee or staff. Especially if asked by prospective in-laws," he joked. (tian-fdhl)

 

The Role of Lecturers and Alumni in Improving Student Affairs

The Student Affairs of the Faculty of Economics and Business at the State University of Yogyakarta (FEB UNY) recently conducted a visit to the Faculty of Economics and Business at the State University of Semarang (FEB UNNES). The delegation was led by the Vice Dean for Academic, Students, and Alumni Affairs of the Faculty of Economic and Business UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., and attended by student supervisors as well as the Head of Administrative Services and representative of FEB UNY administration staff. The delegation was welcomed by the Vice Dean for Academic and Student Affairs of FEB UNNES, Agung Yulianto, S.Pd., M.Si., the Vice Dean for Planning and Resources Affairs Prof. Dr. Amin Pujiati, M.Si., representatives of student supervisors and also some student organization administrators.

In his speech, Agung Yulianto welcomed the delegation of FEB UNY. “We are grateful to FEB UNY for allowing us to visit some time ago. After the visit, we implemented the recommendations that we got there. These include appreciation and awarding to outstanding students,” Agung explained.

Responding to Agung, Sutirman said that FEB UNY believes that the student affairs of FEB Unnes is now more advanced. “This is indeed our return visit that aims to improve students achievements in FEB UNY,” he said.

Agung continued, FEB Unnes through student affairs has created many programs to advance students' achievements. “Student Activity Forum (UKM) is the spearhead of achievement development centers. We also compiled a soft skills development guidebook to help students develop according to their potential,” he continued.

“There are several development patterns, The first is soft skills and career, including entrepreneurship, public speaking, and career coaching. Second, students' achievements in the form of Mapres (Mahasiswa Berprestasi) mentoring and awarding achievements. The next is character and leadership, including studium generale, workshops, etc.,” Agung explained.

After the visit, the delegation of FEB UNY conducted a workshop on student affairs guided by Endra Murti Sagoro, M.Sc., and Yolandaru Septiana, M.Pd. Endra, who often supervises the Student Creativity Program (PKM), said that lecturers play an important role in improving students’ achievement.

"Lecturers should be able to help students to focus on achievement, provide motivation and inspiration, strengthen student competencies, and provide resources and guidance," he explained.

Meanwhile, Yolandaru shared several ideas to increase students’ participation in achievement. "For students' achievements to be optimal, it certainly requires the role of supervisors, supportive campus policies, and awards for those who excel. Students can also be encouraged to participate in competitions in several ways, whether by their initiative, appointed by lecturers, or involved in writing articles with lecturers," Yolandaru explained.

In addition, Yolandaru continued, the role of alumni is equally important in assisting students’ development. "Alumni are assets that need to be empowered, especially those who as students often excelled in various competitions. The campus should not cut off communication, especially during the process of mentoring or guiding competitions. They can also be involved in writing articles with lecturers, and rewarded with appropriate honorariums or fees," said Yola. (tyan-ella-fdhl)

 

ICEBESS & ACoMC 2023: Potential and Ethical Issues of The Use of AI

More than 300 participants attended the international seminar entitled International Conference on Ethics of Business, Economics, and Social Science (ICEBESS) 2023 which coincides with the Annual Conference on Management Challenges (ACoMC) 2023. As the speakers are, a lecturer of the Accounting Education Department Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., CA, CFP., a lecturer of Universiti Malaya Malaysia Prof. Dr. Noor Ismawati Binti Jaafar, and a lecturer of Nagoya University, Japan, Frendy, Ph.D. The seminar was attended by the lecturers, students, and the representative of UNY officials. This annual seminar was opened by the Rector of UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO who attended the seminar online. This seminar was held in collaboration with several co-hosts., Iin the opening speech, Sumaryanto greeted the audience. “Artificial Intelligence provides opportunity and potential to improve the quality of education, economy, and business. We must be able to provide solutions with the existence of AI to facilitate our lives,” he explained.

Moreover, Prof. Setyabudi Indartono who gave a speech representing The Dean of FEB UNY stated that the seminar is aimed at providing opportunities for researchers, professionals, practitioners, and academics to share their ideas. “This seminar is expected to publish various articles that can enrich empirical findings and contribute to world civilization,” he said.

As the first presenter, Noor Ismawati stated that AI can be beneficial for economic and industrial labor. “With the advantages, AI can help in fostering decision-making by providing data analysis. AI increases the accuracy and the speed of prediction of industrial maintenance thus cutting the cost and production time. Besides, AI can be used for improving cybersecurity effectively and efficiently, and also help to find fraud quickly,” he explained.

Meanwhile, Ratna Candra Sari stated that ethics must be a thing to consider in the use of AI. Ratna raised several issues, including how AI interacts ethically with other AI, how AI interacts with human beings, and how AI interacts in society. “AI can monitor data, including humans. Besides that, the use of AI has an impact on carbon emissions which is are bigger than humans,” she explained. 

Frendy added, AIathat canis able to interact with humans directly, generates images or text, and shows NLP (Natural Language Processing), iswhich are one of the sub-groups of AI named ‘AI Generative’. “AI Generative is trained using big data, which is basically cillwritten by various people. Based on McKinsey Global Institute data, AI contributes at least 2,6-8 trillion dollars to the global economy. The advantages of AI are extraordinary., Chat GPT can even pass the CPA test. Blake Oliver, a public accountant, argues, AI Generative can drive the productivity we always wanted, especially in the fields of auditing and taxation,” Frendy explained.

Frendy continued, in the end, as one member of professional accountants advised, it doesn’t matter how good AI is, but the humans as the users who must take an action to accept, reject, or change what has been processed by AI. (ella/tyan/fdhl)

 

Bakti Sosial Dharma Wanita Persatuan FEB UNY: Berbagi Kasih di Bulan Ramadhan

Dharma Wanita Persatuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (DWP FEB UNY) menggelar acara Bakti Sosial ke Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa Al Barokah di Ketandan, Madurejo, Prambanan, Sleman, Sabtu (23/3) lalu. Acara yang juga dihadiri oleh jajaran dekanat FEB UNY dan Ketua Dharma Wanita Persatuan UNY ini menjadi momen untuk memberikan bantuan serta menyemangati anak-anak dan kaum dhuafa.

Sambutan disampaikan oleh Ketua Yayasan Panti Al Barokah, Sumaryadi, S.Pd., yang menyambut kedatangan rombongan DWP FEB UNY usai menjalankan salat Duha. Sumaryadi menjelaskan bahwa yayasan yang berdiri sejak 10 Februari 2003 ini memberikan asuhan kepada anak-anak dari berbagai tingkatan pendidikan, dari SD hingga perguruan tinggi. Setiap tahun, pada malam tanggal 17 Ramadhan dan 10 Muharram, panti asuhan memberikan santunan kepada anak-anak di dalam dan di luar panti, serta kaum lanjut usia. Dirinya berharap agar anak-anak yang mereka asuh dapat menjadi generasi yang sholeh dan sholehah.

Prof. Dr. Siswanto, selaku Dekan FEB UNY, turut memberikan sambutan dalam acara ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan bakti sosial ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai bentuk pengamalan dari ajaran Surat Al-Ma'un. "Bantuan yang dikumpulkan dari para dosen dan tenaga kependidikan FEB UNY, serta dibantu DWP UNY ini, kami harap membawa kebahagiaan bagi anak-anak panti," terangnya.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada panti, serta doa bersama untuk keberkahan bagi semua pihak yang terlibat yang dipandu oleh pengurus Panti Asuhan Al Barokah, Mukhtar Zaenali. (isti/fdhl)

Dosen FEB UNY terlibat dalam Penyelarasan Pendidikan Vokasi dan DUDI

Salah satu tugas pokok Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MITRAS DUDI) adalah membuat program Penyelarasan Pendidikan Vokasi dengan DUDI. Sebagai implementasi tugas tersebut, Direktorat MITRAS DUDI menggandeng Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (DRPM UNY) untuk menyusun instrumen penyelarasan. Menurut Koordinator Penyelarasan MITRAS DUDI, Dr. Sulistio Mukti Cahyono, S.E., M.B.A., penyusunan instrumen ini merupakan kegiatan berkelanjutan berdasarkan roadmap Penyelarasan Pendidikan Vokasi yang telah disusun, dan kerjasama dengan UNY telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga disampaikan oleh Prof. Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T., Direktur DRPM sekaligus ketua tim Penyusunan Instrumen Penyelarasan Pendidikan Vokasi 2024, yang menyampaikan bahwa UNY berkomitmen untuk mendukung penyelarasan Pendidikan Vokasi dan DUDI, dan sekaligus untuk mendukung pelaksanaan Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 dan IKU 6 UNY dengan bekerjasama dengan lembaga/institusi pemerintahan.

Eka Ary Wibawa, M.Pd., Sekretaris Tim Penyusun menyampaikan bahwa kegiatan penyusunan instrumen tahun 2024 ini yang merupakan pengembangan dari kegiatan kajian di tahun sebelumnya. Dari kajian penelitian sebelumnya, ditemukan 6 dimensi dalam penyelarasan Pendidikan Vokasi dan DUDI yaitu: kurikulum, pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, serta kemitraan untuk tiga satuan Pendidikan Vokasi, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Vokasi (PTPPPV), dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP); dan Industri Mitra. 

Lebih lanjut, Eka Ary menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan penyusunan ini melalui beberapa tahapan, yaitu penyusunan instrumen dan panduan pemberian skor, validasi instrumen, dan panduan pemberian skor, uji keterbacaan dan uji coba terbatas, bimbingan teknis penggunaan instrumen, dan uji coba skala luas. Diharapkan melalui kegiatan ini, akan ada keselarasan antara Pendidikan Vokasi yang dilakukan di satuan Pendidikan Vokasi dengan kebutuhan industri, dalam hal ini DUDI. 

Adapun tim dari DRPM UNY terdiri dari Prof. Dr. Samsul Hadi (Direktur DRPM), Dr. Khusni Syauqi, M.Pd. (FV), Eka Ary Wibawa, M.Pd. dan Arum Darmawati, MM (FEB). Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Pascasarjana: Rahmat Darmawan, S.Pd., Yolandaru Septiana, M.Pd., Kartianom, M.Pd., dan Andi Harpeni D., M.Pd.

Pages